Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa, tidak hanya menawarkan tantangan pendakian yang menantang, tetapi juga menyimpan keindahan alam yang memukau.
Salah satu daya tarik utama jalur pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur adalah keberadaan danau Ranu Kumbolo.
Terletak di ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut (mdpl), Ranu Kumbolo menjadi salah satu tempat istirahat penting bagi para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru.
Keindahan Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo merupakan danau terbesar di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), meliputi area seluas 15 hektar.
Keindahan danau ini tidak hanya berasal dari panorama alamnya yang memukau, tetapi juga dari keberagaman hayati yang menyertainya.
Danau ini berfungsi sebagai habitat bagi berbagai macam satwa, termasuk satwa migran burung belibis.
Airnya yang jernih dan segar juga menjadi sumber air bersih yang sangat dibutuhkan oleh para pendaki.
Aturan dan Mitos di Ranu Kumbolo
Meskipun menjadi tempat istirahat yang nyaman, Ranu Kumbolo juga memiliki aturan yang harus diperhatikan oleh para pendaki.
Di antaranya adalah memperhatikan batas wilayah yang diperbolehkan untuk mendirikan tenda dan menjaga kebersihan area perkemahan.
Selain itu, ada larangan untuk berenang, mandi, mencuci, dan buang air di area perairan Ranu Kumbolo.
Selain aturan tersebut, Ranu Kumbolo juga dikelilingi oleh misteri dan mitos yang menambah kesan magisnya.
Di bagian barat danau, ditemukan sebuah prasasti yang diduga merupakan peninggalan kerajaan Hindu di nusantara.
Prasasti tersebut mengisahkan tentang kunjungan suci seorang raja dari Kerajaan Kadiri ke Gunung Semeru pada tahun 1182 M.
Ranu Kumbolo juga memiliki mitos ikan mas yang diyakini sebagai titisan dewi-dewi yang menjaga danau ini, serta mitos tentang hantu wanita penunggu danau yang konon sering menampakkan diri.
Rekomendasi Kunjungan
Bagi para pecinta alam dan pendaki, Ranu Kumbolo merupakan destinasi yang sangat direkomendasikan.
Selain dapat menikmati keindahan alam yang memesona, pengalaman mistis dan legenda yang menyertainya juga akan menambah kesan tak terlupakan selama perjalanan.
Namun, penting untuk selalu menghormati aturan dan menjaga kelestarian alam serta budaya setempat selama berkunjung.***